Tebing Tinggi — Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Peduli Rakyat (DPD MPR) Kota Tebing Tinggi menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Walikota Tebing Tinggi pada Kamis (17/04/2025), mulai pukul 11.00 WIB. Aksi ini diikuti oleh sekitar 40 orang dan dipimpin oleh Koordinator Aksi Irgi Fahrezi.
Para demonstran menyuarakan beberapa tuntutan terkait dugaan ketidaktransparanan dan penyalahgunaan wewenang di tubuh PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi. Massa membawa alat peraga berupa dua karton dengan tulisan kritik terhadap PDAM, satu unit pengeras suara, serta lima unit sepeda motor sebagai kendaraan operasional.
Tuntutan utama yang disampaikan oleh para demonstran adalah sebagai berikut:
1. Penolakan terhadap kenaikan tarif air yang mencapai 100 persen tanpa adanya perbaikan dalam kualitas dan kuantitas layanan.
2. Dugaan penggelapan dana kas PDAM yang melibatkan Direktur PDAM dan Kabag Keuangan.
3. Manipulasi biaya perjalanan dinas (SPPD) oleh Dirut PDAM.
4. Pembayaran gaji kinerja karyawan tahun 2024 yang hanya diberikan separuh, sementara sisanya digunakan untuk membayar utang kepada Bank Sumut.
5. Dugaan adanya oknum pejabat Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang membekingi Direktur PDAM Tirta Bulian.
Massa ditemui oleh Kasat Pol PP Drs. Yustin Bernat Hutapea dan Plt. Kesbangpol Kota Tebing Tinggi H. Abdul Halim Purba, S.STP., M.Si. Mereka menyampaikan bahwa aspirasi massa akan disampaikan kepada Walikota. Namun, Walikota tidak dapat hadir karena sedang menghadiri kegiatan lain, sehingga perwakilan aksi tidak dapat bertemu langsung.
Pukul 11.40 WIB, aksi selesai dan massa membubarkan diri dengan tertib. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan terkendali.